Thursday, June 21, 2007

Kebab & Shisha di halaman parkir...


Date: Wed, 20 Jun 2007 05:55:42 -0700 (PDT)
From:
Subject: 13 April 2006, Kebab & Shisha...
To: "Neng chayank"


Neng des kekasih. Klo yang ini kisah saat2 heboh
ngejer narasumber berita. Sekali lagi jangan diambil
hati ya neng sayangku. Apalagi klo smp neng bete yang
matak bikin bumi aa gonjang ganjing gak karu2an itu.



Sore tadi hujan lebat kembali mengguyuri areal KK,
sejam kemudian air tampak mulai menggenangi KK40
pertanda bakalan banjir. Wandi lantas saja menutup
lubang2 air dikamar mandi belakang. Sampai adzan
Maghrib sambil menunggu hujan masih deras aku sempat
mengobrol dengan Tata, 21 tahun yang sebagai seorang
keturunan keraton Ngajogyakarto Hadiningrat kuyakini
punya kemampuan mata bathin (clair-voyant). Namun jam
18:30 terpaksa menerobos hujan dari RM ke warnet buat
shalat Maghrib. Selesai shalat meneruskan bacaan
Al-Baqarah yang sempat terhenti di 2 surat menjelang
'Ain karena adzan 'Isya. Selesai adzan bacaan
diteruskan sampai mencapai 'Ain lalu 'Isya ditutup
witir. Sampai jam 21 mengobrol bertiga dengan Wandi
dan yi Maman perihal sejak Maghrib hanya ada satu
pelanggan yang makan. Yah namanya juga menjemput rizqi
yang seyaqiennya telah diatur Allah SWT. Kita cuma
dharma ihtiar. Termasuk Indra yang baru aja
mengoperasikan Kebab & Shisha di halaman parkir.
Katanya penjualan perdananya 50ribu, itupun sebagian
terbesar berasal dari pembelian keluarga CV Raisson.
Pelanggan nyata baru menghasilkan angka penjualan Rp
10ribu saja.
Namun sampai jam 21 itu diajeng tak tampak melintas
yang diperkuat Wandi kalau sejak 'Ashar juga tak
melihatnya melintas. Kemana ya? Apa karena besok
Jum'at hari libur lalu langsung mudik?
Mana besok rencananya mau ke Kuningan bersama ambu
buat menengok Wak Rien yang sakit sepuh di Cilimus.
Info baru didapat dari mas Harto, katanya setelah
adzan 'Isya menampak Ajeng pulang.
"Mas sempat melihatnya?"
"Ndak Beh. Tapi Diana yang memesan bakso bungkus
sempat teriak 'Mbak Ajeng tungguin'."
"Kapan mas?"
"Sekira 5 menit setelah adzan 'Isya."
"Kalau begitu pas aku lagi shalat 'Isya lalu ditutup
Witir."
Subhanallah walhamdulillah, syukurlah diajeng tidak
kuyup kehujanan. Kalau sampai kuyup, kan gak mungkin
juga mau nungguin yang mesen bakso bungkus. Tul gak?

No comments: