Thursday, April 19, 2007

Asal Muasal April Mop...

Tahukah, bahwa perayaan April Mop yang selalu diakhiri
dengan kegembiraan dan kepuasan itu, sesungguhnya
berawal dari suatu tragedi besar yang sangat
menyedihkan dan memilukan???

April Mop, atau The April's Fool Day, berawal dari
satu
episode sejarah Muslim Spanyol di tahun 1487, atau
bertepatan dengan 892 H. Sejak dibebaskan Islam pada
abad ke- 8M oleh Panglima Thariq bin Ziyad, Spanyol
berangsur-angsur tumbuh menjadi satu negeri yang
makmur.

Pasukan Islam tidak saja berhenti di Spanyol, namun
terus melakukan pembebasan di negeri-negeri sekitar
menuju Perancis. Perancis Selatan dengan mudah
dibebaskan. Kota Carcassone, Nimes, Bordeaux, Lyon,
Poitou, Tours, dan sebagainya jatuh.

Walaupun sangat kuat, pasukan Islam masih memberikan
toleransi kepada suku Got dan Navaro di daerah sebelah
Barat yang berupa pegunungan. Islam telah menerangi
Spanyol.

Karena sikap para penguasa Islam yang begitu baik dan
rendah hati, banyak orang-orang Spanyol yang kemudian
dengan tulus dan ikhlas memeluk Islam. Muslim Spanyol
bukan saja beragama Islam, namun sungguh-sungguh
mempraktikkan kehidupan secara Islami. Tidak saja
membaca Al-Qur'an, namun bertingkah laku berdasarkan
Al-Qur'an.

Mereka selalu berkata tidak untuk musik, bir,
pergaulan bebas, dan segala hal yang dilarang Islam.
Keadaan tenteram seperti itu berlangsung hampir enam
abad lamanya.

Selama itu pula kaum kafir yang masih ada di
sekeliling Spanyol tanpa kenal lelah terus berupaya
membersihkan Islam dari Spanyol, namun selalu gagal.

Maka dikirimlah sejumlah mata-mata untuk mempelajari
kelemahan umat Islam Spanyol. Akhirnya mereka
menemukan cara untuk menaklukkan Islam, yakni dengan
pertama-tama melemahkan iman mereka melalui jalan
serangan pemikiran dan budaya.

Maka mulailah secara diam-diam mereka mengirimkan
alkohol dan rokok secara gratis ke dalam wilayah
Spanyol. Musik diperdengarkan untuk membujuk kaum
mudanya agar lebih suka bernyanyi dan menari daripada
membaca Al Qur'an.

Mereka juga mengirimkan sejumlah ulama palsu untuk
meniup-niupkan perpecahan ke dalam tubuh umat Islam
Spanyol.

Lama-kelamaan upaya ini membuahkan hasil. Akhirnya
Spanyol jatuh dan bisa dikuasai Pasukan Salib.

Penyerangan oleh pasukan Salib benar-benar dilakukan
dengan kejam tanpa mengenal peri kemanusiaan. Tidak
hanya pasukan Islam yang dibantai, tetapi juga
penduduk
sipil, wanita, anak-anak kecil, orang-orang tua.

Satu-persatu daerah di Spanyol jatuh.

Granada adalah daerah terakhir yang ditaklukkan.
Penduduk-penduduk Islam di Spanyol (juga disebut orang
Moor) terpaksa berlindung di dalam rumah untuk
menyelamatkan diri. Tentara-tentara Salib terus
mengejar mereka. Ketika jalan-jalan sudah sepi,
tinggal menyisakan ribuan mayat yang bergelimpangan
bermandikan genangan darah, tentara Salib mengetahui
bahwa banyak muslim Granada yang masih bersembunyi di
rumah-rumah.

Dengan lantang tentara Salib itu meneriakkan
pengumuman, bahwa para Muslim Granada bisa keluar dari
rumah dengan aman dan diperbolehkan berlayar keluar
Spanyol dengan membawa barang-barang keperluan mereka.

Orang-orang Islam masih curiga dengan tawaran ini.
Namun beberapa dari orang Muslim diperbolehkan melihat
sendiri kapal-kapal penumpang yang sudah
dipersiapkan di pelabuhan.

Setelah benar-benar melihat ada kapal yang sudah
disediakan, mereka pun segera bersiap untuk
meninggalkan Granadadan berlayar meninggalkan
Spanyol.

Keesokan harinya, ribuan penduduk muslim Granada
keluar dari rumah-rumah mereka dengan membawa seluruh
barang-barang keperluan, beriringan berjalan menuju
pelabuhan. Beberapa orang Islam yang tidak mempercayai
pasukan Salib, memilih bertahan dan terus bersembunyi
di rumah-rumah mereka.

Setelah ribuan muslim Spanyol berkumpul di pelabuhan,
dengan cepat tentara Salib menggeledah rumah-rumah
yang telah ditinggalkan penghuninya. Lidah api
terlihat menjilat-jilat angkasa ketika mereka
membakari rumah-rumah tersebut bersama dengan
orang-orang Islam yang masih bertahan di dalamnya.

Sedang ribuan umat Islam yang tertahan di pelabuhan,
hanya bisa terpana ketika tentara Salib juga membakari
kapal-kapal yang dikatakan akan mengangkut mereka
keluar dari Spanyol. Kapal-kapal itu dengan cepat
tenggelam.

Ribuan umat Islam tidak bisa berbuat apa-apa karena
sama sekali tidak bersenjata. Mereka juga kebanyakan
terdiri dari para perempuan dengan anak-anaknya
yang masih kecil-kecil.

Sedang para tentara Salib telah mengepung mereka
dengan pedang terhunus.

Dengan satu teriakan dari pemimpinnya, ribuan tentara
Salib segara membantai umat Islam Spanyol tanpa rasa
belas kasihan. Jerit tangis dan takbir membahana.
Seluruh Muslim Spanyol di pelabuhan itu habis dibunuh
dengan kejam.

Darah menggenang di mana-mana. Laut yang biru telah
berubah menjadi merah kehitam-hitaman.

Tragedi ini bertepatan dengan tanggal 1 April, 5 abad
silam. Inilah yang kemudian diperingati oleh dunia
Kristen setiap tanggal 1 April sebagai April Mop (The
April's Fool Day).

Pada tanggal 1 April, orang-orang diperbolehkan menipu
dan berbohong kepada orang lain. Bagi umat Kristiani,
April Mop merupakan hari kemenangan atas dibunuhnya
ribuan umat Islam Spanyol oleh tentara Salib lewat
cara-cara penipuan.

Sebab itulah, mereka merayakan April Mop dengan cara
melegalkan penipuan dan kebohongan walau dibungkus
dengan dalih sekedar hiburan atau keisengan belaka.

Bagi umat Islam, April Mop tentu merupakan tragedi
yang sangat menyedihkan. Hari di mana ribuan
saudara-saudaranya seiman disembelih dan dibantai oleh
tentara Salib di Granada, Spanyol. Sebab itu, adalah
sangat tidak pantas juga ada orang Islam yang
ikut-ikutan merayakan tradisi ini.

___________________________

No comments: